LAPORAN LENGKAP
Nama : Ulfa Novianty
NIS : 124899
Kelas : III A
Kelompok : A2. 3
Tanggal Praktikum : 24 February 2015
Tujuan : Untuk mengetahui pH yang terkandung pada pupuk
Dasar Prinsip : Untuk
menentukan pH larutan pupuk dengan menggunakan indikator universal.
Pada penggunaaan indikator universal harus diperhatikan batas – batas pH
yang dapat dibedakan
Reaksi :
Landasan Teori :
pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. Ia didefinisikan sebagai kologaritma aktivitas ion hidrogen (H+) yang terlarut. Koefisien aktivitas ion hidrogen tidak dapat diukur secara eksperimental, sehingga nilainya didasarkan pada perhitungan teoritis. Skala pH bukanlah skala absolut. Ia bersifat relatif terhadap sekumpulan larutan standar yang pH-nya ditentukan berdasarkan persetujuan internasional.
Konsep pH pertama kali diperkenalkan oleh kimiawan Denmark Søren Peder Lauritz Sørensen pada tahun 1909. Tidaklah diketahui dengan pasti makna singkatan "p" pada "pH". Beberapa rujukan mengisyaratkan bahwa p berasal dari singkatan untuk powerp[2](pangkat), yang lainnya merujuk kata bahasa Jerman Potenz (yang juga berarti pangkat)[3], dan ada pula yang merujuk pada katapotential. Jens Norby mempublikasikan sebuah karya ilmiah pada tahun 2000 yang berargumen bahwa p adalah sebuah tetapan yang berarti "logaritma negatif"
Air murni bersifat netral, dengan pH-nya pada suhu 25 °C ditetapkan sebagai 7,0. Larutan dengan pH kurang daripada tujuh disebut bersifat asam, dan larutan dengan pH lebih daripada tujuh dikatakan bersifat basa atau alkali. Pengukuran pH sangatlah penting dalam bidang yang terkait dengan kehidupan atau industri pengolahan kimia seperti kimia, biologi, kedokteran, pertanian, ilmu pangan, rekayasa (keteknikan), dan oseanografi. Tentu saja bidang-bidang sains dan teknologi lainnya juga memakai meskipun dalam frekuensi yang lebih rendah.
"PUPUK UREA (SNI 02-2801-1998)"
Spesifikasi
|
- Kadar air maksimal 0,50%
- Kadar Biuret maksimal 1%
- Kadar Nitrogen minimal 46%
- Bentuk butiran tidak berdebu
- Warna putih
- Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
|
Sifat Pupuk Urea
|
- Higroskopis
- Mudah larut dalam air
|
Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea
|
- Membuat bagian tanaman lebih hijau dan segar
- Mempercepat pertumbuhan
- Menambah kandungan protein hasil panen
|
Gejala kekurangan unsur hara Nitrogen pada tanaman
|
- Seluruh tanaman berwarna pucat kekuningan
- Pertumbuhan tanaman lambat dan kerdil
- Daun tua berwarna kekuningan . Pada tanaman padi dimulai dari ujung daun menjalar ke tulang daun
- Pertumbuhan buah tidak sempurna seringkali masak sebelum waktunya
- Jika dalam keadaan kekurangan yang parah daun menjadi kering dimulai dari bagian bawah tanaman terus ke bagian atas tanaman.
Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari unsur karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Urea juga dikenal dengan nama carbamide yang terutama digunakan di kawasan Eropa. Nama lain yang juga sering dipakai adalah carbamide resin, isourea, carbonyl diamide dan carbonyldiamine. Senyawa ini adalah senyawa organik sintesis pertama yang berhasil dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme. Pupuk urea mengandung
46% nitrogen (N). Karena kandungan N yang tinggi menyebabkan pupuk ini sangat
higroskopis. Urea sangat mudah larut dalam air dan bereaksi cepat, juga menguap
dalam bentuk amonia.
"PUPUK ZA (SNI 02-1760-2005)"
Spesifikasi
- Nitrogen minimal 20,8%
- belerang minimal 23,8%
- Kadar air maksimal 1%
- kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1%
- Bentuk kristal
Warna putih
Warna orange untuk ZA bersubsidi
Dikemas dalam kantong bercap Kerbau Emas dengan isi 50 kg
- Sifat dan keunggulan pupuk ZA
- Tidak higroskopis
- Mudah larut dalam air
- Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan
- Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama
- Dapat dicampur dengan pupuk lain
- Aman digunakan untuk semua jenis tanaman
- Meningkatkan produksi dan kualitas panen
- Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
- Memperbaiki rasa dan warna hasil panen
Gejala
- kekurangan unsur hara Belerang pada tanaman
- Produksi protein tanaman menurun,
- pertumbuhan sel tanaman kurang aktif
- Terjadi penimbunan amida bebas dan asam amino sampai batas yang berbahaya bagi tanaman
- Terjadi kerusakan aktivitas fisiologis dan mudah terserang hama penyakit
- Produksi butir daun hijau menurun, proses asimilasi dan sintesis
karbohidrat terlambat, tanaman mengalami klorosis/kekuningan dan hasil
panen rendah.
Pupuk ZA adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan hara nitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama ZA adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda, zwavelzure ammoniak, yang berarti amonium sulfat (NH4SO4).Wujud pupuk ini butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk urea. Karena ion sulfat sangat mudah larut dalam air sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya sehingga hanya cocok digunakan pada tanah alkalin. Dibandingkan pupuk lain (misal amonium nitrat), pupuk ini mengandung lebih sedikit kadar nitrogen sehingga mampu meningkatkan biaya pemupukan per massa nitrogen yang diberikan pada usaha pertanian.Pupuk ini bersama dengan pupuk berbahan dasar amonia lainnya telah dilarang penggunaannya di Pakistan dan Afghanistan karena mampu digunakan sebagai bahan pembuat bahan peledak.
"PUPUK PHONSKA / PUPUK MAJEMUK NPK (SNI 02-2803-2000)"
- Spesifikasi
- Nitrogen (N) : 15%
- Fosfat (P2O5) : 15%
- Kalium (K2O) : 15%
- Sulfur (S) : 10%
- Kadar air maksimal 2%
- Bentuk butiran
- Warna merah muda
- Dikemas dalam kantong bercap kerbau emas dengan isi bersih 50 dan 20 kg.
- Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk PHONSKA
- Higroskopis
Mudah larut dalam air
- Mengandung unsur hara N, P, K dan S sekaligus
Kandungan unsur hara setiap butir pupuk merata
Larut dalam air sehingga mudah diserap tanaman
Sesuai untuk berbagai jenis tanaman
- Meningkatkan produksi dan kualitas panen
- Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan
- Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak mengandung butir hijau daun
- Memacu pertumbuhan akar dan sistem perakaran yang baik
- Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah kandungan protein
- Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan dapat mengurangi risiko rebah
Memperbesar ukuran buah, umbi dan biji-bijian
- Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan penyim-panan.
- Memperlancar proses pembentukan gula dan pati.
Ketiga unsur dalam pupuk NPK membantu pertumbuhan tanaman dalam tiga cara. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut:
- N – nitrogen: membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun[2]
- P – fosfor: membantu pertumbuhan akar dan tunas
- K – kalium: membantu pembungaan dan pembuahan
Pemeringkatan NPK[sunting | sunting sumber]
Pemeringkatan NPK (NPK rating) digunakan untuk memberikan
label pada pupuk berdasarkan pada kadar relatif dari komposisi nitrogen,
kalium, dan fosfornya. Nilai N adalah persentase unsur nitrogen
berdasarkan berat dari pupuk. Nilai P dan K mewakili bentuk oksidanya
dalam bentuk P2O5 dan K2O.[3]
Metode pengubahan nilai NPK menjadi komposisi aktual[sunting | sunting sumber]
Faktor untuk mengubah nilai P2O5 dan K2O menjadi P dan K dalam bentuk unsur adalah sebagai berikut:
- P2O5 terdiri dari 56.4% oksigen dan 43.6% fosfor dalam bentuk unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur fosfor adalah 43.6% sehingga jumlah unsur P adalah, P = 0.436 x P2O5
- K2O terdiri dari 17% oksigen dan 83% kalium dalam bentuk
unsur. Persentasi (fraksi massa) dari unsur kalium adalah 83% sehingga
jumlah unsur K adalah, K = 0.83 x K2O
- Nilai nitrogen sudah mewakili kadar nitrogen sehingga angkanya tidak perlu dikonversi
Menggunakan faktr konversi ini, dapat ditentukan bahwa pupuk dengan penomoran 18−51−20 mengandung:
Alat dan Bahan :
- Tabung Reaksi
- Pipet Tetes
- Air ( Aquadest )
- Alkohol
- CuSO4 1%
- NaOH 30%
- Pupuk UREA
Cara Kerja :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Contoh dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
3.
Dilarutkan dengan air dengan perbandingan contoh dan air ( 1:10 ).
pH larutan atau suspensi di periksa dengan kertas pH(Kertas Universal) atau pH meter.
Pengamatan :
· pH pada sampel pupuk Urea = 6
· pH pada sampel pupuk ZA = 7
· pH pada sampel pupuk NPK = 6
Kesimpulan : Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa pH pupuk Urea adalah 6 , ZA adalah 7 dan NPK adalah 6
Daftar Pustaka :
|
Laporan Harian Uji pH Pada Pupuk |
|
untuk pH pupuk itu sendiri apakah ada standar nya? seperti SNI
BalasHapusuntuk pH pupuk itu sendiri apakah ada standar nya? seperti SNI
BalasHapus