Senin, 09 Maret 2015

Kadar Air Dalam Pupuk

LAPORAN LENGKAP
Nama : Ulfa Novianty
Nis: 124899
Kelas : III A
Kelompok : A2.3
Tanggal Praktikum: 24 Februari 2015
Judul Penetapan: Penentuan Kadar Air Pada Sampel Pupuk ZA, Urea dan NPK
Tujuan Penetapan: Untuk menentukan kadar air pada sampel pupuk
yang akan di analisa.
Dasar Prinsip :
Prinsip dari metode oven pengering adalah bahwa air yang terkandung dalam suatu bahan akan menguap bila bahan tersebut dipanaskan pada suhu 105oC selama waktu tertentu. Perbedaan antara berat sebelum dan sesudah dipanaskan adalah kadar air.
Landasan Teori :
                  Pupuk Za adalah pupuk kimia buatan yang dirancang untuk memberi tambahan haranitrogen dan belerang bagi tanaman. Nama Za adalah singkatan dari istilah bahasa Belanda ‘zwavelzure ammoniak’, yang berarti Amonium Sulfat (NH4SO4).Ammonium Sulfat bila dalam keadaan murni berwarna putih garam dengan bentuk kristal. Wujud pupuk ini juga berbentuk butiran kristal mirip garam dapur dan terasa asin di lidah. Pupuk ini bersifat higroskopis (mudah menyerap air) walaupun tidak sekuat pupuk urea. Namun dalam perdagangannya, Ammonium Sulfat berwarna putih dan tergantung pada bahan pencampur yang terkandung didalamnya seperti kelabu, kemerah-merahan, kekunung-kuningan, biru tua atau bahkan kadang berwarna semu Ammonium Sulfat karena adanya kandungan H2SO4 bebas, garam-garam mineral dan uap air.Karena ion Sulfat larut secara kuat, sedangkan ion amonium lebih lemah, pupuk ini berpotensi menurunkan pH tanah yang terkena aplikasinya. Sifat ini perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan pemakaiannya.Reaksi kerja pupuk Za agak lambat sehingga cocok untuk pupuk dasar. Sifat reksinya asam, sehingga tidak disarankan untuk tanah ber-pH rendah. Selain itu, pupuk ini sangat baik untuk sumber Sulfur. Lebih disarankan dipakai didaerahpanas.Pupuk Za yang diperdagangkan dalam bentuk kristal, umumnya berwarna putih, tapi ada juga yang berwarna abu-abu, biru kabuan dan kuning, tergantung kepada pembuatannya.Ammonium sulfat merupakan jenis pupuk nitrogen yang paling sering dipakai dalam perdagangan karena hidrolisa ion NH4+ ini sangat dibutuhkan oleh pertumbuhan tanaman.Banyak proses yang digunakan dalam produksi Ammonium Sulfat, penggolongannya tersebut berdasarkan atas bahan baku yang digunakan, proses-proses tersebut diantaranya:a. Proses yang menggunakan bahan baku (by product) dari pembuangan gas Kokas.b. Proses konversi Kalsium Sulfat alam (gibs) atau Kalsium Sulfat by produk(yang diambil dari pabrik asam Phosphate).c. Proses dengan reaktan murni, seperti Ammonia yang diperoleh dari Ammonia plant dan Asam Sulfat dari pross kontak. Pada proses dengan reaktan murni ini, ada bermacam-macam prosesnya.Proses dasar cyclenya sama tetapi untuk menyatukan perbedaan secara teknis diperlukan suatu proses penyempurnaan. Yaitu dengan adanya proses netralisasi antara Ammonia dan Asam Sulfat lalu terjadi kristalisasi dengan tekanan vakum. Netralisasi akan terjadi pada temperature yang lebih rendah dibandingkan bila operasi dilangsungkan pada tekanan atmosphere.a. Kandungan pupuk ZaPupuk ZA mengandung belerang 24 % dan nitrogen 21 %.Kandungan nitrogennya hanya separuh dariUrea, sehingga biasanya pemberiannya dimaksudkan sebagai sumber pemasok hara belerang pada tanah-tanah yang miskin unsur ini.Terdiri dari senyawa Sulfur dalam bentuk Sulfat yang mudah diserap dan Nitrogen dalam bentuk amoniumyang mudah larut dan diserap tanaman.b. Spesifikasi dari Pupuk Za (SNI 02-1760-2005)Menurut (SNI 02-1760-2005) pupuk Za memiliki spesifikasi sebagai berikut: Nitrogen minimal 20,8% Belerang minimal 23,8% Kadar air maksimal 1% Kadar Asam Bebas sebagai H2SO4 maksimal 0,1% Bentuk kristal Warna putihc. Sifat dan keunggulan pupuk Za (SNI 02-1760-2005)·Tidak higroskopis·Mudah larut dalam air·Digunakan sebagai pupuk dasar dan susulan·Senyawa kimianya stabil sehingga tahan disimpan dalam waktu lama·Dapat dicampur dengan pupuk lain·Aman digunakan untuk semua jenis tanaman·Meningkatkan produksi dan kualitas panen·Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit dan kekeringan·Memperbaiki rasa dan warna hasil panend.
Cara Penggunaan Pupuk Za·Pupuk ZA sangat dianjurkan sebagai pupuk dasar dan pupuk susulan untuk semua jenis tanaman. (Unsur hara Belerang dibutuhkan tanaman sejak awal pertumbuhan)·Pupuk ZA dapat dicampur dengan pupuk yang lain.
Alat dan bahan :
Alat :
1. Cawan porselin
2. Oven
3. Spatula
4. Gegep
5. Eksikator
6. Neraca digital
Bahan: Pupuk ZA
Cara Kerja :
1.Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2.Menimbang contoh ± 2 gram ke dalam cawan porselin yang sudang diketahui bobot tetapnya.
3.Cawan berisi sampel di keringkan, dipijarkan di dalam oven ± 2 – 3 jam
4.Kemudian, cawan didinginkan dalam eksikator lalu ditimbang hingga bobot tetap.
Pengamatan                       :


     ZA
       Petridish Kosong + sampel                                     : 36,0965  gram

      Berat petridisk + sampel (sebelum pengeringan)    :39,1125  gram

       Berat petridisk + sampel (setelah pengeringan)     : 39,0986 ram

     

    UREA
       Petridish Kosong + sampel                                     : 38,3140 gram

     Berat petridisk + sampel (sebelum pengeringan)      : 41,3186  gram

     Berat petridisk + sampel (setelah pengeringan)       : 41,2970 gram

     
    NPK
       Petridish Kosong + sampel                                      : 34,3487 gram

     Berat petridisk + sampel (sebelum pengeringan)      : 37,3487 gram

     Berat petridisk + sampel (setelah pengeringan)       : 37, 9259 gram

   
    Perhitungan Kadar Air       :
     
  UREA

% Air =  (Bobot yang Hilang) / berat sample x 100 %

         =( 0.0236 gram)/ 3.0046 x 100 %

         = 0,71%


    ZA

% Air =  (Bobot yang Hilang) / berat sample x 100 %

         =( 0.0139 gram)/ 3.0021 x 100 %

         = 0,46%

   
  NPK

% Air =  (Bobot yang Hilang) / berat sample x 100 %

         =( 0.3228 gram)/ 3.0000 x 100 %

         = 10.76 %




Kesimpulan                        :

Dapat disimpulkan dari percobaan bahwa kadar air pada sampel
                                           a Urea         :  0.71%
                                           b ZA            :  0.46%
                                           c NPK         :  10.76%


Daftar Pustaka            : 

Laporan Harian Kadar Air Pada Pupuk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar